*Desa Bincau Diharapkan Menjadi Pelopor Ketahanan Pangan Berkelanjutan*
- 2025-01-13
- Polres Banjar
- Home
- berita
Martapura, polresbanjar.net - Desa Bincau, Kecamatan Martapura Kab. Banjar, terus menunjukkan perkembangan positif melalui inisiatif pekarangan pangan bergizi yang digagas warga lokal. Dua lokasi unggulan, yakni pekarangan pangan bergizi milik Bapak Tumino dan kolam ikan milik Bapak Andi, menjadi bukti nyata usaha mewujudkan kemandirian pangan sekaligus meningkatkan perekonomian masyarakat. Senin (13/01/2024).
Di pekarangan seluas 400 meter persegi milik Bapak Tumino, beragam tanaman seperti tomat, cabai, terong, pare, bayam, sawi, dan kangkung direncanakan dikelola secara intensif. Proses penggarapan dimulai pada 20 Januari 2025, dengan melibatkan teknologi pertanian modern seperti hand traktor, hand sprayer, dan cultivator milik kelompok tani desa.
Pengelolaan dimulai dari pembersihan lahan, pengolahan tanah, hingga pemberian pupuk kandang yang bersumber dari peternakan sapi dan kambing setempat. Rencana desain lorong-lorong asri akan membuat tanaman seperti pare dan terong merambat di tiang yang disediakan, sementara tanaman lainnya ditanam di area terorganisasi.
"Selain memenuhi kebutuhan pangan keluarga, kami berharap pekarangan ini dapat menarik perhatian masyarakat luar untuk datang dan membeli hasil panen," ujar Tumino. Dengan waktu panen mulai dari 1-1,5 bulan untuk sayur-mayur dan hingga 80 hari untuk tanaman seperti terong, pekarangan ini memiliki potensi ekonomi yang signifikan.
Di bidang perikanan, kolam ikan milik Bapak Andi di Teluk Sanggar RT 12 menjadi pusat pembibitan ikan patin dan lele. Kolam seluas 600 meter persegi ini dikelola dengan melibatkan 10 warga setempat, menciptakan peluang kerja sekaligus memenuhi kebutuhan protein masyarakat.
Proses pembibitan dilakukan dengan teliti, mulai dari pemilihan induk ikan berkualitas, pengaturan suhu dan pH kolam, hingga pemijahan dan penetasan. Meski memerlukan waktu lebih lama untuk panen, tingginya permintaan ikan patin dan lele menjadi potensi besar untuk keuntungan ekonomi.
Kendala seperti cuaca tidak menentu, hama tanaman, dan kebutuhan menjaga kualitas air menjadi tantangan tersendiri. Namun, semangat inovasi warga Desa Bincau mampu mengatasi hambatan tersebut.
"Kami berharap program ini menjadi inspirasi bagi desa-desa lain di Kabupaten Banjar untuk mengembangkan pekarangan pangan bergizi dan mandiri pangan," ungkap seorang tokoh masyarakat setempat.
Kapolres Banjar Polda Kalsel AKBP M Ifan Hariyat kepada media mengatakan, "Kami sudah menggelar personil yang terlibat tim satuan gugus tugas ketahanan pangan Polres Banjar di 259 desa dalam wilayah hukum Polres Banjar, dimana dalam satu desa terdapat satu anggota Polri selaku penggerak ketahanan pangan, yang bertugas menggerakkan para warga, petani baik itu perorangan maupun kelompok tani (Poktan) pada 100 (seratus) titik lahan pekarangan pangan bergizi (P2B) dalam satu desa." Lebih lanjut disampaikan oleh Kapolres Banjar bapak Ivan Hariyat, bahwa dengan dukungan Polri, Pemerintah Desa, serta Kelompok Tani, dan para warga, diharapkan Desa Bincau terus dapat memantapkan langkah sebagai Pelopor Ketahanan Pangan Yang Berkelanjutan di Kabupaten Banjar. (Humresbjr)
Leave A Reply